Kalau liat sekilas nih Asha 501, mirip banget ama jajaran ponsel Nokia Lumia. Dari sedainnya yang "rada" kotak itu sampe warna-warna yang digunakan. Amang sih, ini bukan tipe smartphone, karena tidak dijejali dengan sistem operasi Windows, tapi memiliki kemiripan bentuk dan tampilan pengguna alias user interface smartphone Nokia, jadi gak berlebihan lah kalau ane sebut ini adek tiri seri Lumia, hahaha.
Dengan tampang ala Lumia smartphone, Asha 501 melenggang memasuki ponsel kelas bawah. Hal ini menunjukan keseriusan Nokia dalam menggarap ponsel kelas bawah dimana memang Nokia dulunya sukses jaya di kelas ini, bisa jadi, 501 dijadikan senjata andalan untuk meraih kejayaan dan nama baik Nokia yang meredup di era Android ini.
Asha 501 dibekali
kaya mau ke sekolah aja dengan layar 3 inch QVGA, kamera 3,2 MP fixed-focus, jaringan Wi-Fi, Dual GSM dengan jaringan 2G. Sayangnya gak ada 3G-nya ini HP, tapi dampak positifnya adalah pengurangan konsumsi baterei. Terbukti, walau hanya dibekali dengan baterai berkapasitas 1200mAh, tapi bisa tahan ngobrol
sampe ndower mulutnya selama 17 jam, lama ya. Kalo cuma standby sih bisa sampe 1,5 bulan (26 hari untuk Dual sim).
Fitur andalan lainnya dari Asha 501 ini adalah "Fastline", jadi di hp ini ada 2 homescreen nih, nah kalo digeser ke kanan, kamu bakal nemuin daftar aplikasi yang pernah kamu pake sebelumnya dan juga notifikasi, sedangkan digeser ke arah kiri, kamu bakal nemuin jajaran aplikasi-aplikasi ponsel ini. Asha 501 itu mungil, keliatan dari dimensinya yang hanya 99.2 x 58 x 12.1mm, trus beratnya cuma 98 gram, jadi gak berat-beratin kantong, hahaha.
Cie, pada naksih Asha nih :p, sabar dulu yee,
mbak Asha 501 ini keluarnya bulan depan di 90 negara dengan harga $99 atau Rp 970 ribu aja. Nih pideo-pideo Asha 501:
No comments:
Post a Comment